Ketaatan berarti menerima segala sesuatu apa yang diperintahkan oleh yang membuat ketentuan ( hukum ) baik perintah itu suka ataupun tidak suka ::bade dihidengkeun atawa dibodaskeun kuringmah narima:: Apalagi kita disuruh untuk hanya taat kepada Alloh dan Rasulnya baik itu perintah ataupun larangannya tanpa reserve. dengan perintah SQ:2:218 yang artinya…
Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu sekalian kepada islam secara kaffah ( totalitas ), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata.
Alloh menyuruh kepada orang beriman supaya taat secara komprensif hanya kepadanya dan dengan segala aturannya. Bagi orang-orang beriman yang meyakini akan sistem Alloh, ia diharuskan untuk taat, Sami'na Wa atho'na.
seiring dengan berjalannya detik, menit bahkan waktu yang begitu singkat kita seolah-olah lupa dengan apa yang telah kita ikrarkan kepada Alloh dan rasulnya, Padahal dengan begitu sadar dan jelas ikrar telah terjadi, secara otomatis jiwa raga kita telah diperjualbelikan kepada Allah.
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka..." ( 9 : 111 )
Jangan sampai seperti ikrarnya orang munafik kepada Alloh yang termaktub dalam Al-Quran Surat 9 : 75 yang isinya
" Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Alloh,"Sesungguhnya jika Alloh memberikan karunianya kepada kami, pastilah kami akan bersegera dalam kebaikan ( bersedekah ) dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh"
serta keengganan orang munafik untuk berjihad dijalan Alloh yang terdapat dalam Al-Quran Surat 9 : 86 yang isinya
"Dan apabila diturunkan sesuatu surah (yang memerintahkan kepada orang munafik itu),"Berimanlah kamu kepada Alloh dan berjihadlah beserta Rasul-nya",niscaya orang-orang yang sanggup diantara mereka meminta izin kepadamu ( untuk tidak berjihad ) dan mereka berkata,"Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk"
Padahal uzur ( alasan ) yang dibenarkan oleh Alloh dalam ke tidak ikutannya seseorang untuk tidak berjihad adalah :
"Tiada dosa ( lantaran tidak pergi berjihad ) atas orang-orang lemah, orang- orang sakit, dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Alloh dan Rasulnya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik Dan Alloh Maha pengampun lagi maha penyayang. ( SQ. 9 : 91 )
::Naa'udzubillahimindzalik::
Mudah-mudahan Alloh tidak menjadikan kita sebagai orang-orang penentang Aturan Alloh serta jangan sampai kita termasuk golongan atau yang mempunyai sifat munafik karena balasannya ialah :
1) Musuh orang-orang yang beriman dan tempat tinggal mereka adalah Neraka Jahannam ( QS. 9 : 73 )
2) Kemunafikan Dosa yang tidak diampuni oleh Alloh ( QS. 9 : 80 )
3) Tidak boleh mensholatkan Orang Munafik ( SQ. 9 : 84 )
Maka untuk itu kita bisa bercermin kepada diri kita sendiri, betulkan niat dari sekarang jangan sampai sikap kita yang merugikan. Sami'na Wa atho'na kita pegang dari awal ikrar sampai ajal datang. Hilangkan yang namanya Sami'na Wa ashoina yang artinya kami mendengar tetapi kami ingkar ataupun Sami'na Wa analis wa atho'na yang artinya kami mendengar tetapi kami menganalis dulu apa itu baik untuk kita atau tidak dan kalau baik kita taat. Padahal jawaban orang mukmin apabila dipanggil kepada Alloh dan Rasulnya mereka mengucapkan "Kami mendengar dan kami patuh ". (QS. 24 : 53 )
Wallahu a’lam
______________
Adi Iqra'
1 comments:
perintah SQ:2:218 yang artinya…
Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu sekalian kepada islam secara kaffah ( totalitas ), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata.
Al baqarah ayat 208 bukan ayat 218
:) salam akhi
Post a Comment