Jika kita merenungkan sekaligus mengenang nasib saudara-saudara kita seperjuangan kaum Mujahidin , yang telah cukup lama melakukan tugas suci mutlak, kemudian godaan syetan dan iblis yang ada didalam dirinya ataupun yang ada di luarnya lalu menjadi Baro’ atau berbalik kebelakang dan yang mempunyai sifat nifaq, sungguh amat kita sayangkan!
Pilu hati kita merenungkan nasib mereka yang buruk, hina dan rendah itu! Lebih-lebih lagi atas nasib diantara mereka, yang lalu menjadi kafir, lebih buas daripada kafir harbi asli, menjadi penghianat atau musuh!
Walhasil nasib mereka lebih hina dina lahir dan batin daripada nasibnya kaum kafirin, penentang dan pemungkir Hukum-hukum Alloh yang asli! Alangkah sedih dan celakanya nasib mereka yang hanya akan menjadi Umpan api neraka dunia dan neraka akhirat! Na’udzu billahi min dzalik!
Oleh sebab itu hai kaum Mukminin , Kaum Mujahidin! Awas dan waspadalah dalam tiap-tiap amal, menjelang jaman Madinah Indonesia! Mengenal dan mengetahui riwayat ini besarlah hikmah dan ajaran yang bisa kita peroleh dari padanya.
1. Kita makin yakin akan benarnya dan wajibnya ‘amal kita menggalang Negara Kurnia Alloh, karena Alhamdulillah segala ‘amal (system) kita sesuailah kiranya dengan Sunnah Nabi Muhammad beserta para sahabat beliau. Insya Alloh—Amin
2. Kita makin mengerti dan faham akan hikmah dan ajaran yang kita ketemukan dalam ‘amal , dalam kalangan Mujahidin dan Muslimin ‘Umumnya, dan proses terpecah pencarnya kaum Muslimin atau Mujahidin.
a). Mengapa mereka Baro’, lalu membalik menjadi Kufur kembali! Menjadi musuh Alloh, musuh Rasulullah dan musuh Negara kurnia Alloh!
b). Mengapa mereka jatuh runtuh menjadi Munafiqin, penghianat Agama (Din) Islam dan penghianat Negara Kurnia Alloh! Atau sekurang-kurangnya bersifat pasif, berdiam diri!
c). Dan mengapa mereka tetap dalam perjuangan suci, tahan uji, tetap beramal Jihad Fi sabilillah; tetap bergerak menuju Mardhatillah, walaupun halangan dan rintangan, cobaan dan ujian apapun juga yang ditemukan pada jalan yang dilaluinya! Mereka yang hingga kini telah dapat menempuh berbagai macam ujian dan cobaan, melalui saringan dan jaring-jaring dengan selamat, karena curahan tolong dan kurnia langsung dari Alloh, maka mereka inilah orang-orang yang termasuk Barisan Mujahidin sejati.
Karena pilihan, saringan dan ujian langsung dari Alloh, mereka mencapai setinggi-tingginya derajat ‘Indalloh wa Indannas asalkan mereka tetap dalam melakukan wajib Jihad Fi sabilillah 100 % inilah intinya Ummat, benih Ummat pilihan Alloh dimasa mendatang, yang akan dicakapkan dan dipandaikannya melaksanakan Hukum-hukumnya dengan sempurnanya, menurutkan perintahnya dengan taat dan patuhnya. Mudah-mudahan selanjutnya kita sekalian dipandaikannya melaksanakan segala tugas suci, pada jalannya, karenanya, untuk memperolah Rahmat dan Ridlanya. Insya alloh. Amin.
3. Maka bolehlah kita ambil pelajaran antara lain sebagai berikut :
a. ) Bahwa kini kita lagi dalam perjalanan menuju Madinah Indonesia, tegasnya : Negara Basis, Negara Modal, yang kelak akan tumbuh dan berkembang menjadi Sebuah Kekuasaan Islam yang besar dan kuat, jaya dan sentausa. Dengan karena tolong dan kurnia Alloh pada hakekatnya, dan berkat ikhtiar segenap Mujahidin pada syariatnya.
b.) Oleh sebab itu : Kuatkanlah Iman! Teguhkanlah Tauhid! Bulatkanlah Tekad! Bersihkanlah Niat! Sempurnakanlah Amal! Sesuai dengan ajaran Kitabulloh dan Sunnah Nabi, Insya Alloh di massa yang dekat kita akan disampaikan Alloh di Madinah Indonesia. Tegasnya kemenangan Islam Sempurna, yang akan menjadi wasilah dlahirnya Kerajaan Alloh di muka Bumi Indonesia dengan Tegak dan teguhnya.
c. ) Jangan Islam hanya dianggap dan diperlakukan sebagai pakaian dan perhiasan belaka, yang boleh dikenakan pada badan manusia atau ditinggalkan daripadanya! Melainkan Islam seharusnya dan sewajibnya menjadi isi Ruh, Jiwa dan Jasad setiap hamba alloh!
Islam adalah tuntutan Ilahi yang menjadi kenyataan Ruh mempersaksikan Kebesaran dan keagungan alloh, Ajaran Suci yang menjadi bimbingan dan Asuhan Jiwa! Dan lebih lanjut, Islam adalah Hukum suci yang menjadi pedoman dan pegangan setiap manusia yang ingin mempersembahkan darma bakti sucinya hanya kepada Zat Azza wa Jalla semata!
Tegasnya : Islam harus menjadi Agama (Din) yang hidup, yang menerangi tiap-tiap Ruh yang gelap (Jahil), mensucikan tiap-tiap jiwa yang haus akan maksiat dan membawa Ummat bangsa Manusia kearah selamat bahagia lahir batin dan dunia akhirat Tegasnya : Ke arah mardhatillah sejati!
d. ) Akhirnya perlulah kami nyatakan di sini, bahwa Islam adalah Agama (Din) Dunia dan agama (Din) Sempurna. Agama (Din) setiap bangsa dan golongan, tidak membedakan manusia karena warna kulit dan kebangsaanya, Agama(Din) bagi buruh dan tani, bagi pejabat negeri, bagi kyai dan santri, bagi si kaya dan si miskin, bagi raja dan rakyat wal hasil Islam adalah Agama (Din) Alloh yang diturunkan bagi segenap perikemanusiaan di seluruh dunia, yang hendak bakti kepadanya.
Tiada Peraturan atau Undang-Undang Islam yang berat atau memberatkan (Layukalifullahu Nafsan illa wus’aha). Melainkan yang merasa berat dan diberatkan ialah Nafsu Syaitoniyyah yang selalu menghinggapi, menghampiri, menggoda, memperdaya, dan menipu manusia, yang lemah jiwa dan ruhnya, tipis iman dan Tauhidnya danbimbang dalam ‘amal tindakannya.
Oleh sebab itu, maka Hukum Syariat Islam harus dan mesti dapat berjalan dan dilaksanakan oleh setiap hamba Alloh,yang hanya mempersembahkan darma baktinya, kepada Zat Wajibul Wujud semata!
Jika tidak, maka bukan Islamlah yang salah, melainkan Ummat Muhammad Yang mengaku Islam-lah yang salah!
Ialah Ummat yang tidak pandai dan kuasa, serta tidak sanggup dan mampu Membuktikan pengakuannya!
Ialah Ummat yang tidak pandai dan kuasa, serta tidak sanggup dan mampu Membuktikan pengakuannya!
Renungkan dan Camkan baik-baik !!
_________________________
Kutipan As-syahid SMK_________________________
0 comments:
Post a Comment