(Muslimdaily.Net) Untuk pertama kalinya dalam sejarah keluarga Bush adanya sikap penyesalan atas kebijakan politik yang dikeluarkan. Hal ini dilakukan oleh Bush Jr. yang mengaku menyesal telah melakukan kampanye perang atas Iraq. Presiden "Koboi" ini mengakui bahwa sesunggunya tidak ada senjata pemusnah massal di Iraq.
Tapi Bush juga tidak ingin menanggung rasa bersalah ini sendirian. Dia mengatakan bahwa hal tersebut, serangan ke atas Iraq, adalah akibat dari kecerobohan agen intelijennya yang telah salah membuat konklusi.
George Walker Bush"Banyak orang yang telah mempertaruhkan reputasinya dalam masalah ini dan mengatakan bahwa senjata pemusnah massal adalah alasan untuk menyingkirkan Saddam Hussein," kata Bush dalam wawancara dengan ABC News.
Meski telah meminta maaf, Bush mengelak ketika ditanya akankah dia tetap melakukan serangan ke Iraq meski agen spionasenya melaporkan bahwa Iraq tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang gembar-gembor dia ucapkan di seluruh dunia."Anda tahu, ini adalah pertanyaan menarik. Saya tidak bisa melakukan sesuatu dari awal lagi, apa yang tidak bisa saya lakukan. Sulit bagi saya untuk berspekulasi," kilahnya.
"Saya tidak siap berperang. Dan saya tidak berkampanye akan dapat mengatasi berbagai serangan," tambahnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, musuh nomor wahid ummat Islam ini menyatakan juga permintaan maaf akan adanya krisis ekonomi selama masa pemerintahannya. "Tentu saya tidak suka banyaknya orang kehilangan pekerjaan, atau kecemasan tentang 401(k) mereka. Di sisi lain, rakyat Amerika tahu bahwa kami akan mengamankan sistem. Maksud saya, kami ada. Dan jika kami diperlukan melakukan lebih, kami melakukannya."
Pengakuan Bush ini patut dicurigai sebagi sebuah tindakan politis yang jauh dari ketulusan. Bagaimana tidak, sewaktu akan mundur dari kursi nomor satu di AS, Bush berupaya meraih kembali simpati rakyatnya dengan harapan akan dapat menikmati masa pensiun dengan perasaan tenang tanpa cela.
Namun, rakyat Amerika khususnya dan warga dunia pada umumnya telah muak dengan bualan Bush ini. Terlebih lagi Bush tidak menyadari bahwa krisis ekonomi yang terjadi semasa pemerintahannya adalah akibat kampanye ambisius dan tidak realistis yang dilancarkan kepada negara Muslim, seperti Iraq dan Afghanistan. Pun pengakuan ini tidak bisa menutup kemungkinan Bush diajukan ke Mahkamah Internasional atas tuduhan kejahatan perang. Too late Mr Bush !! (far/MD/bbs)
0 comments:
Post a Comment