Tentara penjajah AS yang bertugas di Irak mengaku telah menembak mati seorang bocah perempuan berusia 12 tahun. Gadis itu terkena peluru saat sebuah mobil mencurigakan mendekati pos polisi dan langsung ditembak dengan membabi buta oleh tentara AS.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan militer AS dan dikutip Press TV, Selasa (17/3/2009), gadis 12 tahun itu berdiri sekira 100 m di belakang sebuah mobil yang mendekati markas polisi di Kota Hurriya Provinsi Nineveh. Gadis itu akhirnya meninggal Senin kemarin.
"Pasukan koalisi dan polisi Irak sudah memerintahkan mobil itu untuk berhenti. Karena tak berhenti, pasukan menembakkan tembakan peringatan sebanyak dua kali," demikian ditulis dalam pernyataan itu. Gadis itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pihak militer AS melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Tidak ada keterangan mengenai mobil yang mendekati markas polisi itu.
(muslimdaily.net/rmd/okz)
Dalam pernyataan yang dikeluarkan militer AS dan dikutip Press TV, Selasa (17/3/2009), gadis 12 tahun itu berdiri sekira 100 m di belakang sebuah mobil yang mendekati markas polisi di Kota Hurriya Provinsi Nineveh. Gadis itu akhirnya meninggal Senin kemarin.
"Pasukan koalisi dan polisi Irak sudah memerintahkan mobil itu untuk berhenti. Karena tak berhenti, pasukan menembakkan tembakan peringatan sebanyak dua kali," demikian ditulis dalam pernyataan itu. Gadis itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pihak militer AS melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Tidak ada keterangan mengenai mobil yang mendekati markas polisi itu.
(muslimdaily.net/rmd/okz)
0 comments:
Post a Comment