Menurut Direktur Pasca Sarjana IAIN, seminar Gay secara tidak langsung telah mengampayekan homoseksualitas. Dosa besar, ujarnya
Seminar Nasional berjudul “Nikah Yes! Gay Yes !” yang diadakan fakultas adab IAIN Sunan Ampel hari Kamis (12/9) lalu di Gedung Self Access Center (SAC) mengundang kecaman Direktur Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Prof. Dr. Ahmad Zahro. Menurut Ahmad Zahro, seminar itu sama halnya mempromosikan perilaku homo.
“Seminar tersebut harus dikecam. Sebab, secara tidak langsung telah mengampayekan homoseksualitas,” ujarnya kepada www.hidayatullah.com, Jum’at sore (13/9).
Dia menjelaskan, homoseksualitas sangat berbahaya. Hal itu bisa merusak keberlangsungan kehidupan manusia. Karena itu tidak elok jika “dikampanyekan”, apalagi di kampus Islam.
“Jika manusia menganggap boleh homoseksulitas, apa bedanya dengan perilaku seksual PSK. Jika mau berhubungan tinggal boking PSK saja, tanpa ada status suami istri dan niatan untuk melahirkan generasi,” tegas master alumnus fakultas adab Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan, mengampayekan homoseksual seperti mengadakan seminar seperti itu, jika karena faktor kesengajaan, akan mendapat dosa besar.
Sebagaimana diketahui, Rabu, (11/9) Mahasiswa Fakultas Adab Jurusan Sejarah dan Pemikiran Islam (SPI)-IAIN Sunan Ampel Surabaya menggelar seminar bertajuk “Nikah Yes! Gay Yes!” bertempat di Gedung Self Access Centre (SAC) IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan mengundang nara sumber Drs. Nakhai, M. Ag, dosen Institut Agama Islam Ibrahimi (IAII) Situbondo dengan Erick Yusufanny seorang pelaku gay dari Gaya Nusantara. [ans/hidayatullah/Iqraku]
Dalil-Dalil Syahadatain-شهادتين و بالأدلتها
Muhammad Ali ash-Shabuni menjelaskan dalam kitab Sofwah at-Tafasir bahwa ” Syahidallahu annahu laa ilaha illa ana. Bahwa ayat ini menjelaskan,sesungguhnya orang yang menyatakan ( syahadat tauhid ) maka didatangkan pada hari kiamat.lalu Allah Azza wa jalla berfirman: “ Hamba-Ku telah berjanji kepada-Ku ,dan Aku adalah yang paling berhak menepati janji,masukanlah hamba-Ku ke syurga.... More >>Makna Hijrah
Adapun perkataan Hijrah itu asal mulanya terambil dari pada perkataan "hadjara" yang mempunyai makna amat berbagai-bagai, menurut keadaan, kejadian dan waktu dipakainya perkataan itu. Diantara makna-makna yang terkandung di dalam perkataan "hadjra" itu adalah seperti berikut :. [...] More >>Hakikat Dienul Islam
Dalam Al Qur’an kata Ad-Din diulang sebanyak 92 kali. Pada surat-surat Makiyah 47 kali dan pada surat-surat Madaniyah 45 kali, melihat pengungkapan kata Ad-Din pada surat Makiyah dan Madaniyah, maka dapat dikatakan bahwa porsi kata Ad-Din pada keduanya berimbang. Kondisi ini mengindisikasikan bahwa di Makkah dakwah Islam untuk memperkenalkan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad, sedangkan pada zaman Madaniyah lebih pada penataan atau pendalaman dari Ad-Din... [...] More >>Ummatan Wasathan
Kalimat thoyyibah " Laa ilaha illallah " para ulama mengatakan ada dua kandungan rukun, yaitu An-Nafyu (penafian) dan Al-itsbat (penetapan). Seorang muslim yang mereflesikan kalimat tauhid pasti menafikan segala yang disembah selain Ilahul Haq dan menetapkan hanya Allah saja yang berhak untuk disembah. Karena hanya Allah yang Haq, yang lain adalah Bathil. Itulah makna hakiki dari tauhid.[...] More >>14.11.09
Direktur Pasca IAIN Sunan Ampel Kecam Seminar Gay
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Previous Posts
Christology
'Tuhan' Yesus versus Tuhannya Yesus
Dalam buku A Question that Demans an Answer
(Jawaban yang Disingkapkan), seorang misionaris yang menamakan diri Abd Al-Masih membanding-bandingkan antara Yesus dan Muhammad. Perbandingan ini dilakukan secara licik dengan mencomot dalil-dalil Al-Qur‘an dan Hadits yang tidak semestinya. More...»»
0 comments:
Post a Comment