Pencopet di Masjidil Haram, AAL (41) asal Indonesia (mukimin di Arab Saudi) ditangkap oleh petugas keamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Sebagaimana dikutip Antara, AAL, ungkap petugas Media Centre Haji (MMC) Mekah, Jumat, begitu tertangkap tangan oleh petugas PPIH saat melakukan aksinya, ia kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian setempat.
Pelaku sudah dikuntit oleh Ketua Pengamanan Sektor 4 Daerah Kerja (Daker) Mekah PPIH, Sri Pranoto selama sekitar dua jam. Pada aksinya yang pertama AAL tampak gagal membujuk seorang jemaah manula yang sedang berada di sekitar kawasan Ka`bah.
Lalu, cerita Pranoto yang berpangkat Mayor Angkatan Laut ini, ia terus mengikuti pelaku dan terlihat bertemu dengan dua temannya. Kemudian AAL berupaya mendekati seorang jamaah calon haji asal Gorontalo yang sedang mengambil air zam zam di dalam Masjidil Haram.
"Dia mendekati jemaah yang berusia lanjut itu. Nah, ketika dia membuka tas jemaah, kita tangkap, lalu saya serahkan ke petugas Sektor Khusus Jamaah Sesat Jalan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pengamanan Daker Makah Wagirun, mengingatkan kepada seluruh petugas yang berada di 11 Sektor Daker Mekah, terutama yang tidak sedang bertugas melayani jemaah, untuk melakukan pengamanan tertutup alias menyamar menjadi jemaah.
"Kita memang sudah mengamati gelagat beberapa tersangka pelaku penipuan, perampasan dan pencurian. Malam tadi, saya minta izin Kepala Daker untuk melakukan pengamanan tertutup," jelasnya.
Dengan tertangkapnya pelaku tindak kriminal terhadap sejumlah calon haji Indonesia tersebut, Kepala Daker Mekah Subakin Abdul Muthalib mengungkapkan rasa gembiranya dan berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut sampai komplotan mereka terbongkar.
"Memang ada mukimin (WNI yang bermukim di Arab Saudi) yang salah niatnya. Saya kecewa dan menyesalkan kejadian ini. Kita masih sama-sama sebangsa, kok tega-teganya terhadap jemaah bangsa sendiri," ujarnya dengan kesal. [ant/hidayatullah/Iqraku.co.cc]
Sebagaimana dikutip Antara, AAL, ungkap petugas Media Centre Haji (MMC) Mekah, Jumat, begitu tertangkap tangan oleh petugas PPIH saat melakukan aksinya, ia kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian setempat.
Pelaku sudah dikuntit oleh Ketua Pengamanan Sektor 4 Daerah Kerja (Daker) Mekah PPIH, Sri Pranoto selama sekitar dua jam. Pada aksinya yang pertama AAL tampak gagal membujuk seorang jemaah manula yang sedang berada di sekitar kawasan Ka`bah.
Lalu, cerita Pranoto yang berpangkat Mayor Angkatan Laut ini, ia terus mengikuti pelaku dan terlihat bertemu dengan dua temannya. Kemudian AAL berupaya mendekati seorang jamaah calon haji asal Gorontalo yang sedang mengambil air zam zam di dalam Masjidil Haram.
"Dia mendekati jemaah yang berusia lanjut itu. Nah, ketika dia membuka tas jemaah, kita tangkap, lalu saya serahkan ke petugas Sektor Khusus Jamaah Sesat Jalan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pengamanan Daker Makah Wagirun, mengingatkan kepada seluruh petugas yang berada di 11 Sektor Daker Mekah, terutama yang tidak sedang bertugas melayani jemaah, untuk melakukan pengamanan tertutup alias menyamar menjadi jemaah.
"Kita memang sudah mengamati gelagat beberapa tersangka pelaku penipuan, perampasan dan pencurian. Malam tadi, saya minta izin Kepala Daker untuk melakukan pengamanan tertutup," jelasnya.
Dengan tertangkapnya pelaku tindak kriminal terhadap sejumlah calon haji Indonesia tersebut, Kepala Daker Mekah Subakin Abdul Muthalib mengungkapkan rasa gembiranya dan berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut sampai komplotan mereka terbongkar.
"Memang ada mukimin (WNI yang bermukim di Arab Saudi) yang salah niatnya. Saya kecewa dan menyesalkan kejadian ini. Kita masih sama-sama sebangsa, kok tega-teganya terhadap jemaah bangsa sendiri," ujarnya dengan kesal. [ant/hidayatullah/Iqraku.co.cc]
0 comments:
Post a Comment