
Para pengungsi tersebut kembali ke rumah mereka karena mengikuti perintah dari pejabat lokal di Maguindanao dan pejabat AFP, minggu ini. Namun, baru beberapa hari mereka menempati kembali rumah mereka, tembakan mortir-mortir milik tentara AFP kembali menjadikan mereka bulan-bulanan.
Padahal, tentara AFP sendiri yang mengawal para penduduk untuk kembali ke tempat masing-masing, terutama saat mereka menyebrangi sungai Barangays, Cotabato.
Awalnya, ribuan pengungsi menolak untuk kembali ke tempat tinggal mereka karena merasa takut dan terancam namun pemerintah berjanji akan menjamin keselamatan mereka dan akhirnya para pengungsi tersebut bersedia kembali ke rumah mereka masing-masing.
Namun, jaminan dari AFP dan pemerintah ternyata hanya sebuah kepalsuan, penipuan dan penghianatan, baru beberapa hari mereka kembali ke rumah, mereka telah dikagetkan dengan serangan-serangan AFP ke wilayah mereka. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)
0 comments:
Post a Comment